Minggu, 02 Juni 2019

Tanah adalah mama

Banyak kejadian yg terjadi di wamena menjual tanah untuk kepentingan satu dua org. Sampe mengorbankan masyarakat setempat dan. Mengorbankan generasi.untuk masa depan mereka. kejadian kejadian ini kami harus perlu menegaskan dlm suku masing masing. Dan dlm honai adat masing masing kepala suku setempat jgn kaget dgn uang karena menjual tanah adalah hal yg tdk baik.melangar hukum adat. Tanah adalah. Mama Kami. Kami bersal dari Tanah kami dibesarkan dari tanah dan kami menjual tanah itu. dan kami mau kemana kami habis jual mama kita. Kepala suku itu tugasnya untuk menjaga masyarakat dan melindungi alam adat dan masyarakat setempat untuk berkebun piara wam. Baru hasil itu bikin usaha dan lain -lain. Kerena semua yg kamu mimpi uang miliaran, sampe trilion, semua ada di tanah. Jgn mimpi kaya iklan dlm tivi. Tp mimpi yg benar baruu usaha. Mimpi kaya iklan di tv, langsung tdk pikir apa apa. Solusi dlm pemikiran muncul, dgn tanah dan tanah itu kamu jual hanya demi uang satu dua miliar. Setelah terima. Kepala suku lari di atas udara kaya awan hanya sebentar itu saja Pergi minum judi dan lain sebagainya. Besok mata merah naik jual tanah lagi dan setelah habis nanti jual anak istri ka apa nanti akan terjadi. Tugas kepala suku menjaga alam setempat untuk rakyatmu. Bukan kepala suku untuk jual jual tanah tdk. Hukum adat tdk ada cerita untuk jual tanah tp yg ada untuk beranak cucu di atas tanah setepat itu. Setelah jual tanah yg korban keluarga jadi gila jadi punah faktor jual tanah. akibat tanah adalah hukuman berat. Semua jual habis berarti manusia juga akan habis semua. Kerena kita menjual mama kita. Tanah itu mama bukan. Anda mimpi iklan dlm tv dtk. Faktor ini org asli akan punah. Dlm 50 tahun ke depan. Kalo kami tdk menegaskakan hal ini. Sa sebagi anak honai sa tdk setuju dgn menjual tanah Waaaaa. bagi para intelektual harus kasih pemahaman kepada masyarakat untuk tdk menjual tp bagaimana tanah itu bikin usah apa begitu. Tp kadang intelektual juga tdk pernah diskusi dgn masyarakat jadi apa yg mereka pikir itu. itu yg mereka lakukan karena tdk ada intelektual yg mengarahkan masyarakat untuk cara usah. Dan kadang intelektual sendiri jadi pelaku dlm hal menjual tanah. Seharunya. Banyak yg kita bisa usaha dari tanah itu tp kami yg gagal berfikir. Ini kita harus bicara dlm honai masing masing agar kami bisa bertahan hidup untuk beranak cucu di atas tanah tempat tinggal kita. Masing masing. Kalo kita tdk menegaskan hal ini kita akan kemana yaaa habis semua lah. Harta kekayaan allam kami akan ambil dari org penguasa yg ada di wamena.!! Dan diluar wamena. Bagaimana pendapat org asli wamena ??
Previous Post
Next Post

Nama : Nelson Surabut Universitas : MPU Tantular Jakarta Jurusan : Teknik informatika Nomor : Hp (081280319230) Hoby saya : Volly Ball

0 komentar: